Membudidayakan kura-kura tidaklah sulit, namum perlu penanganan yang intensif untuk melakukannya. Anda pasti bertanya kenapa kura-kura di penangkaran sering mati, itu sebab karena mereka membudidayakannya kurang tepat dan teliti. Blogiztic.net di artikel ini mengupas cara ternak kura-kura yang benar dan tepat. Cara membudidayakan kura-kura ada sebagai berikut.
1. Memastikan kura-kura memiliki ruang yang cukup untuk hidup.
Ruangan yang baik untuk kura-kura adalah ruangan tersebut cukup cahaya, kelembaban yang terjaga, adanya air bersih, dan lampu berjemur.
2. Menggunakan pendingin untuk menciptakan kondisi yang ideal.
Beberapa peternak di luar negeri menggunakan pendingin untuk mencoba dan menciptakan kondisi ideal bagi kura-kura untuk melakukan hibernasi/ istirahat panjang. Praktik ini tidak disarankan karena alasan sederhana bahwa jika kura-kura tidak memiliki kemampuan adaptasi yang baik maka jika terjadi kenaikan suhu tiba-tiba, tidur kura kura akan terganggu, dan dalam beberapa kasus justru berakibat fatal. Cara terbaik adalah untuk tidak membiarkan kura-kura Anda hibernate sama sekali jika anda berencana menyimpannya di dalam ruangan.
3. Hindari menggunakan air keran untuk aquarium.
Jika anda punya kura-kura akuatik, sebisa mungkin hindari menggunakan air keran untuk aquarium karena mengandung senyawa seperti klorin dan fluoride yang dapat mengganggu keseimbangan ph. Gunakan mata air alami untuk air minum kura-kura dan de-diklorinasi air untuk area berenang. Bila anda tetap ingin ambil air keran membiarkannya terlebih dahulu selama 24 jam sebelum digunakan. Cara ini dapat mengurangi kadar klorin dalam air.
4. Hindari menggunakan kulit kayu atau serpihan kayu di sangkar tempat tinggal.
Kulit kayu dapat menimbulkan masalah dengan kura-kura karena mungkin saja tertelan. Selain itu, kayu juga akan menyebabkan kandang terkontaminasi sangat cepat dengan jamur. Solusinya letakkan kandang di sebuah ruangan di mana pencahayaan tidak berubah terlalu sering. Kura-kura umumnya membutuhkan 12 jam sinar matahari dan sebaiknya anda menggunakan lampu UV sehingga kura-kura akan terbantu mendapatkan jumlah vitamin D3 untuk tetap sehat.
5. Tambahkan batu dan tanaman yang tidak berbahaya.
Kura-kura juga harus mempunyai tempat persembunyian sederhana untuk beristirahat ketika bosan berada di tempat terbuka. Gunakan media yang tidak beracun dan berbahaya seperti batu alam dan tanaman. Pastikan tanaman tersebut tidak beracun bagi kura-kura, karena ada kemungkinan besar kura-kura akan mencoba untuk memakannya.
6. Jauhkan dari gangguan anak-anak dan binatang.
Selalu awasi kura-kura sehingga aman dari gangguan anak-anak kecil, atau binatang peliharaan rumah. Jangan lupa untuk tetap memperhatikan perilaku kura-kura Anda, dan merawatnya. Seekor kura-kura bukan benda mati, ia adalah makhluk hidup dan cukup cerdas untuk mengetahui siapa teman-teman dan musuhnya.
7. Menjaga kebersihan.
Juga, ingatlah untuk mencuci tangan setelah memegang kura-kura Anda, untuk menghindari kontaminasi. Memang Tidak semua kura-kura membawa salmonella, akan tetapi agar lebih aman bagi kesehatan maka menjaga kebersihan baik bagi diri sendiri maupun kura kura dan habitatnya tetap menjadi prioritas.