Jumat, 31 Januari 2014

Cara membuat kucing cepat beradaptasi dengan rumah barunya

Untuk seekor kucing yang memiliki sifat pemalu, pindahan rumah adalah sesuatu yang cukup berat untuk diterima. Ada beberapa hal yang mungkin bisa anda lakukan untuk mengurangi beban mental yang mereka tengah rasakan, antara lain :
Saat tiba di rumah baru, biarkan kandang yang digunakan untuk membawa si kucing tergeletak di lantai dengan keadaan terbuka. Biarkan kucing keluar dari kandang dengan sendirinya. Jangan paksa dia untuk keluar. Biarkan dia mengenali bau dan suara yang baru. Jika itu anda lakukan, setidaknya anda akan membuat si kucing merasa sedikit lebih nyaman saat pertama kali berada di tempat baru.
Jangan terlalu sibuk menata barang-barang hasil pindahan anda. Ketika si kucing sudah keluar dengan sendirinya dari dalam kandang. Sebaiknya anda menyempatkan waktu juga untuk membelainya. Ini akan memberikan rasa nyaman pada si kucing, dan membuatnya tidak berpikir kalau dia ditinggalkan sendirian.
Kucing memiliki insting ingin tahu yang tinggi. Mungkin tidak begitu lama setelah dua hal di atas anda lakukan, si kucing akan segera mulai menjelajah seisi rumah. Waktu yang dibutuhkan hingga si kucing percaya diri seperti ini berbeda-beda tiap kucingnya. Tergantung dari sifat dasar si kucing. Kan ada tuh kucing yang pemalu, tetapi ada juga kucing yang hiperaktif. Yang perlu anda ketahui adalah, kemungkinan kucing betina akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri dibandingkan dengan kucing jantan.

Pastikan tempat makan, tempat minum, tempat tidur, kotak pasir, mainan, serta aksesoris si kucing lainnya yang dulu sering dipakai oleh si kucing di rumah lama, dibawa juga ke rumah baru. Akan lebih mudah untuk diterima si kucing jika ada barang-barang yang sudah mereka kenali di tempat yang baru. 
Anda juga perlu menyisihkan waktu anda untuk memastikan si kucing tahu di mana tempat dia makan, minum, atau buang kotoran. Jika anda tidak menyisihkan cukup waktu untuk mengenalkan tempat-tempat tersebut kepada si kucing, maka. kelaparan, dan buang kotoran sembarangan akan menjadi masalah yang lebih besar bagi pemilik sekaligus bagi kucingnya.

Ajak kucing anda jalan-jalan di luar rumah. Kenali responnya terhadap tempat baru itu. Anda bisa mengalungkan tali di leher si kucing agar si kucing tidak kabur karena ketakutan atau lari tunggang-langgang tanpa arah ketika mendengar suara-suara seperti motor, mobil atau yang lain yang baru didengar dan ditemuinya di tempat baru. Sebelum anda yakin benar si kucing sudah akrab dengan lingkungan barunya, sebaiknya jangan biarkan si kucing berada di luar rumah sendirian.

Berbagai jenis kucing yang terkenal di Indonesia

Jenis-Jenis Kucing Paling Populer di Indonesia memang belum ada yang menulis chart-nya secara resmi. Namun berdasarkan pengetahuan orang awam, jumlah kucing yang diperjual-belikan, dan keberadaan Cattery-nya di Indonesia bisa disimpulkan tidak lebih dari 7 jenis kucing yang cukup populer di Indonesia. Berikut ini adalah jenis-jenis kucing paling populer di Indonesia :

Kucing Persia
Gambar kucing persia peaknose
Kucing ras ini merupakan yang paling dikenal oleh orang Indonesia, termasuk yang awam terhadap ras kucing pun akan bisa menyebutkan nama "Persia" sebagai salah satu jenis kucing berbulu panjang. Bukti lainnya adalah banyaknya kucing ras ini yang diperjual-belikan, entah itu di petshop atau online shop. Dan yang paling jelas sebagai bukti adalah, beberapa breeder menyebut kucing Persia sebagai kucing populer nomer satu di Indonesia disusul kucing Exotic. O iya, kucing Peaknose itu juga kucing Persia loh!!! Untuk mengenal lebih jauh tentang kucing ini anda bisa membacanya di Mengenal Kucing Persia>>

Kucing Exotic
Gambar Kucing Exotic
Mungkin bagi orang awam, nama kucing Exotic tidak begitu familiar. Bahkan lebih familiar kucing Anggora dari pada jenis kucing ini. Namun pada kenyataannya, kebanyakan Cattery justru mengembangbiakkan kucing Exotic bersamaan dengan kucing Persia. Karena kucing Exotic adalah versi bulu pendek dari kucing persia. Untuk mengenal lebih jauh tentang kucing ini anda bisa membacanya di Mengenal Kucing Exotic>>

Kucing Anggora
Gambar Kucing Anggora
Banyak orang yang salah menyebut kucing persia sebagai kucing Anggora, begitu juga sebaliknya menyebut anggora sebagai persia. Ini jelas membuktikan kalau nama "Anggora" sudah melekat di hati dan pikiran orang-orang di negeri ini, termasuk yang awam. So, saya rasa kucing Anggora menjadi salah satu dari 3 ras kucing paling dikenal di Indonesia. Untuk mengenal lebih jauh tentang kucing ini anda bisa membacanya di Mengenal Kucing Anggora>>

Memang posisi keempat hingga selanjutnya ini tidak benar-benar terurut dengan benar. Maksud saya, ras berikut ini memang populer di Indonesia, tetapi peringkatnya tidak diketahui secara pasti. Jadi, urutan yang kami tulis ini bukan chart mutlak.

Kucing Maine Coon
Gambar Kucing Maine Coon
Cattery-cattery yang mengembangkan kucing jenis ini mulai bermunculan di Indonesia. Lucky Hakim misalnya. Dia mengembangkan kucing Maine Coon sebagai salah satu bisnisnya. Hal ini saya rasa cukup menjadi bukti kalau kucing Maine Coon mulai mendapat tempat di hati para pecinta kucing ras Indonesia.
Untuk mengenal lebih jauh tentang kucing ini anda bisa membacanya diMengenal Kucing Maine Coon>>

Kucing Himalaya
Gambar Kucing Himalaya
Penampilan kucing ras ini sangat mirip dengan kucing Persia, karena memang kucing ini adalah hasil persilangan dari kucing Persia . Beberapa waktu lalu saat saya pergi ke pasar hewan di Jogja. Saya temui petshop-petshop di sana menjual kucing Himalaya ini. Nah, itu saya jadikan acuan kalau kucing ras ini termasuk yang populer di Indonesia. Untuk mengenal lebih jauh tentang kucing ini anda bisa membacanya di Mengenal Kucing Himalaya>>

Kucing Bengal
gambar Kucing Bengal
Kucing ini termasuk jenis kucing yang mahal. Harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Namun saat saya mencari di Tokobagus, ternyata ada cukup banyak yang menjual kucing ras ini. Selidik punya selidik, ternyata di Surabaya sudah ada Cattery yang spesialis membiakkan kucing mahal ini. Nah, itu saya jadikan tolok ukur kalau kucing ras ini sudah cukup populer di Indonesia. Untuk mengenal lebih jauh tentang kucing ini anda bisa membacanya di Mengenal Kucing Bengal>>

Kucing kampung
Gambar Kucing kampung
Nah kalau jenis kucing yang satu ini mah, sudah tidak perlu diperdebatkan lagi. Kucing jenis ini bahkan tidak hanya banyak yang dipelihara, tetapi juga banyak yang ditelantarkan. ^_^

Sebenarnya beberapa jenis kucing seperti kucing Sphynx dan kucing Siam juga sudah ada yang memelihara di negeri ini. Namun karena jumlahnya hanya beberapa saja, jadi saya pikir, jenis kucing tersebut belum masuk kategori paling populer. 

Kamis, 30 Januari 2014

Ini dia 10 kucing yang direkomendasikan untuk dipelihara anak anda :D

Dibandingkan dengan anjing, kucing cenderung lebih cocok dan aman untuk jadi teman bermain anak-anak. Kucing tidak perlu diajak jalan-jalan di luar rumah setiap hari seperti anjing, sehingga kucing akan cocok menemani anak-anak di dalam rumah.

Namun tidak semua kucing bisa akrab dengan anak-anak. Beberapa kucing memiliki sifat pemalu yang membuatnya tidak segan untuk mencakar atau menggigit tangan asing yang hendak menyentuhnya. Namun kami memiliki daftar 10 jenis kucing yang sepertinya terbaik untuk mendampingi pertumbuhan anak anda. Berikut ini adalah daftar kesepuluh ras kucing tersebut.

Kucing jenis ini cocok bagi anak kecil yang enerjik. Kucing ini senang berada di luar rumah, sehingga anak anda tidak akan seharian ngunder di dalam rumah. Itu akan membuat anak anda lebih sehat. Namun kucing ini masih belum cocok untuk mendampingi balita yang belum bisa bermain sendiri di luar rumah.
Kucing Abyssinian tidak rewel meski tidak mendapatkan perhatian secara rutin. Mereka juga tidak takut dengan orang baru. Ketika kucing ini sudah menemukan hubungan dengan seseorang, maka dia akan sangat setia. So, memberikan anak anda seekor anakan kucing Abyssinian, kami rasa akan sangat bagus.

Kucing jenis ini memang lebih terkenal sebagai penangkap tikus yang ulung. Namun pada dasarnya kucing ini tidak terlalu aktif, meski tidak juga terlalu malas. Perawatannya pun tidak begitu banyak karena bulunya pendek. Kucing ini juga dikenal dengan kesetiaannya. So, membiarkan anak anda beranjak dewasa bersama kucing American Shorthair, kami pikir tidak buruk juga.

Karena kucing ini sempat menjadi kucing suci di Burma, dan tinggal di biara, kucing ini pun menjadi binatang yang menyenangkan untuk dipeluk sebagai teman tidur. Mereka adalah kucing yang jinak, dan akan diam dalam waktu yang lama. Sehingga kucing ini tidak begitu cocok dijadikan piaraan anak yang terlalu aktif. Kucing ini lebih cocok dipelihara oleh anak yang tenang, dan karena senang dipeluk, kucing ini juga cocok dipelihara anak-anak yang masih kecil.

Meski kucing ini memiliki penampilan pantat yang sedikit nungging seperti hendak menerkam, tetapi sebenarnya kucing ini adalah kucing yang bersahabat. Kucing ini tidak hanya akan sayang kepada pemiliknya dan keluarga pemiliknya, tetapi kepada siapa saja. Cocok kan buat anak kecil???

Kucing yang senang bermain air ini memiliki bulu lebat dan tubuh yang besar. Sudah seperti boneka bagi anak kecil. Kucing Maine Coon juga terkenal setia dan menyenangkan.

Kucing jenis ini memang terkenal sedikit gerak. Mereka tidak akan mengikuti majikannya jalan kesana kemari, tetapi mereka senang dielus. Penampilan mereka yang lucu menggemaskan dengan bulu yang halus, dan hidung pesek, membuatnya terlihat seperti sebuah boneka yang hidup. Mereka juga merupakan jenis kucing yang sangat jinak. Mereka akan mengajari anak kecil anda untuk mengerti perawatan dasar binatang peliharaan.
Mereka merupakan jenis kucing yang baik dipelihara di dalam rumah, dan senang mengikuti majikannya beraktifitas di dalam rumah. Mereka tidak hanya bisa bersahabat dengan anak kecil, bahkan mereka juga dapat bersahabat dengan anjing. Namun jika anak anda ingin kucing yang aktif, kucing Ragdoll tidak cocok baginya. Kucing ini cenderung lebih senang dipeluk.

Kucing ini adalah kucing berbulu pendek paling populer si Amerika Serikat. Mereka adalah binatang yang setia, penuh rasa ingin tahu, terkadang pemalu, tetapi akan memiliki hubungan yang sangat kuat dengan majikan dan keluarga majikannya. Kucing ini tergolong kucing yang aktif. So, akan membuat anak anda menjadi lebih banyak bergerak, dan membuat si anak lebih ceria.

Kucing ini akan membangun hubungan yang kuat baik dengan anak-anak ataupun orang dewasa. Mereka adalah kucing yang lucu, dan terkenal sangat ramah. Namun sayangnya mereka cenderung rentan terkena penyakit.

Kucing yang juga dikenal dengan nama kucing Chantilly ini merupakan jenis kucing semi-longhair. Mereka memiliki kepribadian yang berimbang, dan temperamen yang ideal. Kucing ini termasuk kucing yang aktif, tetapi juga bisa mentolerir waktu untuk bersantai. Mereka tidak agresif dan tidak punya kecenderungan merusak. Mereka dapat menjadi binatang pendamping yang baik bagi anak anda.

Berbagai jenis penyakit pada kucing

beberapa jenis penyakit kucing
Penyakit kucing bisa dibilang sama dengan penyakit manusia. Penyakit kucing ada yang digolongan penyakit ringan ada juga yang digolongkan kedalam penyakit berat. Nah berikut ini kami akan coba perkenalkanbeberapa jenis penyakit kucing dari yang tergolong ringan hingga berat yang bisa dibilang paling sering diderita oleh si kucing peliharaan :

Flu Kucing
Flu kucing dapat terjadi karena tertular kucing lain, faktor cuaca, kehujanan, dan karena kekebalan tubuhnya yang menurun. Gejalanya hampir sama dengan flu manusia yaitu pilek dan bersin-bersin. Memang tidak menyebabkan kematian pada kucing dewasa, tetapi bisa fatal jika menyerang anak kucing.
Pencegahannya, anda bisa segera mengeringkan bulu si kucing jika basah karena kehujanan atau karena bermain air. Jika anak kucing anda terkena flu, periksakan segera ke dokter hewan terdekat.

Penyakit kulit
Biasanya penyakit kulit pada kucing terjadi akibat gigitan kutu, adanya parasit, atau juga jamur. Memang terkesan sepele, tetapi akan membuatnya tidak enak dipegang dan dipandang. Si kucing juga pastinya akan menderita karena tidak mendapatkan belaian kasih sayang.
Pencegahannya tentu dengan rutin memandikannya dan menjaga kebersihan si kucing dan kandangnya.
Untuk pengobatannya, anda bisa mengoleskan lotion anti jamur, atau jika kutunya banyak, mandikan dia dengan shampoo anti kutu atau bisa juga memberinya bedak anti kutu. Namun untuk anak kucing yang berusia dibawah 3 bulan, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter hewan anda.

Infeksi Telinga
Ciri-cirinya adalah keluar bau tidak sedap dari telinga si kucing atau juga daun telinganya terlihat bengkak atau lecet. Biasanya terjadi karena banyak kuman di dalam telinga si kucing.
So, langkah pencegahannya yang terbaik tentulah sering membersihkan telinga si kucing menggunakan cotton buds yang ujungnya dibasahi. kalau sudah terkena infeksi ya belikan obat tetes yang dijual di petshop.

Sakit tulang belakang
Bisa terjadi akibat dipukul orang atau jatuh dari ketinggian. Ciri-ciri yang mungkin bisa dideteksi adalah si kucing gemetaran ketika hendak berdiri dari tidurannya. Si kucing enggan dipegang punggungnya. Tidak ada luka di kaki, tetapi jalannya pincang. Dan sering kehilangan keseimbangan saat berjalan ataupun berdiri.
Pengobatannya, anda bisa mengoleskan balsem untuk keseleo yang mungkin biasa digunakan oleh manusia.

Feline Infectious Enteritis (FIE)
Terjadi akibat jumlah sel darah putih dalam tubuh si kucing menurun cukup banyak. Penyakit ini termasuk penyakit yang menular dan dapat menyebabkan kematian pada si kucing. Penyakit ini juga banyak menyerang anak-anak kucing.
Ciri-ciri kucing yang terkena FIE antara lain demam, diare, tidak nafsu makan, dan muntah-muntah. Cara terbaik untuk engobatinya adalah segera membawanya ke dokter hewan terdekat dan terpercaya.

Distemper
Penyakit ini disebut juga dengan Feline Panleukopenia yang disebabkan oleh virus yang merusak usus. Sebenarnya penyakit ini dapat menyerang semua binatang dan termasuk penyakit yang mematikan bagi binatang. Menurut study 25-90% kucing yang terkena distemper akan mengalami kematian. Lebih lengkapnya tentang penyakit ini, silakan baca Tentang Distemper pada kucing.

Psychogenic Abnormal Feeding Behaviour
Penyakit ini bukanlah penyakit fisik, melainkan penyakit mental yang dapat menyerang si kucing. Ciri-cirinya adalah si kucing memiliki obsesi yang berlebihan terhadap makanan. Biasanya kucing akan menjadi agresif jika ada makanan atau dia akan mengeong dengan keras jika sudah tiba waktunya makan. Selengkapnya anda bisa baca di Penyakit Mental pada kucing.

Rabu, 29 Januari 2014

Vaksin pada kucing berapa kali sih?

Berapa Kali Kucing Harus Divaksin Selama Hidupnya?
Vaksinasi pada kucing sama tujuannya dengan vaksinasi pada manusia, yaitu untuk membuat kucing kebal akan suatu penyakit. Namun berapa kali kucing harus divaksin selama hidupnya masih banyak yang memperdebatkan. 

Ada yang bilang seekor kucing harus divaksin sebanyak jumlah penyakit yang mengancamnya, ada juga yang bilang vaksinasi itu menyakiti kucing jadi tidak diperlukan. Sehingga diambil lah jalan tengah yaitu sebuah pedoman vaksinasi dari American Association of Feline Practitioners(AAFP).

Menurut pedoman AAFP, jenis vaksinasi pada kucing dibagi menjadi 3 yaitu, wajib (core), tidak wajib (non-core), dan tidak direkomendasikan.

Vaksinasi wajib (core) ditujukan untuk mencegah kucing dari penyakit yang penyebarannya luas, dan dapat mengancam kesehatan masyarakat, seperti rabies. Vaksinasi non-core ditujukan hanya untuk kucing yang berada pada lingkungan dengan penularan penyakit yang cukup tinggi. Sedangkan Vaksinasi yang tidak direkomendasikan adalah jenis vaksinasi yang tidak jelas tujuannya.

Berikut ini adalah 3 jenis vaksinasi yang wajib diberikan kepada anak kucing anda menurut AAFP dan berlaku di Amerika Serikat :
  • Vaksin Rabies : dilakukan pertama kali ketika kucing berumur 8-12 minggu, dan diulang setahun berikutnya. Setelah itu cukup 3 tahun sekali disuntik rabies lagi (terkadang dokter tidak menyarankan disuntik lagi setelah suntikan kedua).
  • Vaksinaai Feline Panleukopenia-Herpesvirus-Calcivirus : Sering juga disebut vaksin FVRCP atau HCP. Tujuannya untuk menangkal beberapa penyakit yang sering menyerang kucing. Vaksinasi ini dilakukan setiap 3-4 minggu hingga berusia 16 minggu, setelah itu dilanjutkan lagi setahun berikutnya setelah suntikan terakhir. Kemudian vaksinasi akan diulang setiap 3 tahun sekali.
  • Vaksinasi Feline Leukemia. Vaksinasi ini termasuk non-core, tetapi direkomendasikan oleh AAFP. Jika kucing anda sering berada di luar rumah, direkomendasikan menyuntikkan vaksin ini setahun sekali. Namun jika kucing anda adalah kucing dalam rumah, anda tidak perlu melakukannya.
Catatan : SOP di atas adalah adalah menurut standar AAFP yang berlaku di Amerika Serikat. Menurut pengalaman pribadi. Dokter yang dulu saya temui hanya menyarankan 3 kali suntik vaksin dalam setahun. Setelah suntikan yang berjarak 1 tahun, katanya sudah tidak perlu divaksin lagi. So, akan lebih bijak kalau saat suntikan pertama, anda bertanya kepada Dokter anda berapa kali suntikan vaksin lagi.

Cara merawat kucing yang sedang hamil ^.^

Berikan makanan yang paling baik.

Kucing yang sedang hamil membutuhkan banyak protein dan vitamin. Sejumlah besar protein diperlukan untuk mendukung perkembangan janin. Pastikan makanan yang diberikan mengandung protein yang tinggi. Persentase kandungan protein bisa dilihat di kemasan. Biasanya makanan untuk kitten mempunyai kandungan protein dan vitamin yang lebih banyak dibandingkan makanan untuk kucing dewasa (adult). Sebaiknya kucing yang sedang hamil diberikan makanan untuk kitten ini.
Suplemen berupa vitamin dan kalsium juga diperlukan untuk meningkatkan kesehatan janin dan ibunya. Hati-hati dengan suplemen kalsium. Pemberian kalsium yang terlalu banyak menyebabkan perkembangan tulang janin yang berlebihan. Akibatnya ukuran janin terlampau besar dan sulit keluar pada saat akan dilahirkan (distokia)


Kucing hamil harus berada di dalam rumah.


Kucing yang hidup di luar rumah mempunyai resiko tertular penyakit yang lebih tinggi. Keadaan di dalam rumah lebih hangat dan tenang, jauh dari gangguan kucing-kucing liar yang dapat menyebabkan perkelahian antar kucing. Selain itu kondisi di dalam rumah relatif lebih bersih. Anak-anak kucing harus dilahirkan di tempat yang bersih.


Jangan memberikan sembarang obat selama masa kehamilan.


Pemberian obat-obatan pada kucing hamil hanya dilakukan dalam keadaan darurat saja. Selalu konsultasikan pemberian obat-obatan dengan dokter hewan anda. Berbagai obat-obatan seperti obat cacing, anti kutu dan beberapa macam antibiotik dapat menyebabkan gangguan, cacat  pada janin bahkan keguguran.
Sediakan kandang /tempat yang nyaman
Sebuah kotak kardus yang besar diisi dengan handuk atau alas serta serpihan koran sudah cukup memadai. Tempatkan ditempat yang hangat, bersih,  tenang dan terawasi. Pastikan tempat ini telah tersedia minimal  minggu sebelum waktunya melahirkan.


Gunakan pasir kotoran (litter) yang tidak menggumpal.

Kadang-kadang kucing melahirkan anaknya di kotak/tempat kotoran (litter). Pasir yang terdapat dalam kotak litter bisa menenpel di tubuh anak yang baru lahir. Induk kucing biasanya tidak mau membersihkan (menjilati) anaknya bila tertutup pasir yang menggumpal (merek : pura, cat san, hartz scoop dll). Gunakan saja pasir zeolit yang relatif lebih murah dan tidak menggumpal. Butiran zeolit berwarna abu kehijauan.


Jauhkan dari kucing-kucing lain.

Jika anda memiliki banyak kucing, pastikan tempat melahirkan jauh dari kucing-kucing lain. Pada saat melahirkan, kucing tidak suka berada didekat kucing lain, meskipun kucing tersebut sudah saling mengenal sejak lama. Insting keibuan dan proteksi akan semakin kuat pada saat mendekati kelahiran. Ada beberapa kucing yang baru melahirkan akan langsung menyerang kucing yang mendekatinya.


Siapkan persediaan makanan yang cukup

Siapkan persediaan makanan dan minum yang cukup bagi kucing anda. Jangan biarkan kucing anda sendirian pada saat melahirkan.


Cek dokter hewan terdekat.

siapklan catatan alamat dan nomor telepon beberapa klinik atau dokter hewan terdekat. Hubungi dan cari informasi dokter hewan/klinik yang buka 24 jam sebagai persiapan bila ada kasus emergency.


Cari informasi selengkap-lengkapnya.

Selalu mencari informasi selengkap-lengkapnya dan belajar terus menerus mengenai kehamilan kucing anda. Sehingga anda bisa menangani proses kelahiran kucing sendiri dan dapat segera menganali bila terjadi masalah atau komplikasi. Bila informasi yang benar dan lengkap telah anda dapatkan, anda tidak akan panik lagi menghadapi kelahiran kucing kesayangan

Selasa, 28 Januari 2014

Ini nih tanda-tanda kucing hamil

Kehamilan kucing mungkin merupakan salah satu hal yang ditunggu-tunggu pemilik kucing. Lalu bagaimana cara mengetahui seekor kucing hamil atau tidak ? berikut ini penjelasan mengenai beberapa ciri kucing yang hamil.
Penting sekali untuk selalu mencatat tanggal kucing kesayangan anda kawin. Dari tanggal kawin ini kita dapat memperkirakan waktu kelahiran kucing, sehingga kita dapat mempersiapkan diri mendapat tambahan kucing baru.
lihat juga : kalkulator kelahiran, untuk menghitung/memperkirakan waktu kelahiran kucing
Kucing yang hamil  dapat mengalami perubahan fisik dan tingkah laku.

PERUBAHAN FISIK

Bagian perut mulai membesar
Perut Kucing yang hamil mulai terlihat membesar pada umur kehamilan 5 minggu. Bagian perut ini akan terus membesar hingga mendekati saat melahirkan.
Puting susu memerah dan membesar (pink)
Salah satu tanda yang cukup signifikan adalah berubahnya puting susu. Pada kucing hamil, puting susu sedikit membengkak dan warnanya berubah kemerahan (pink)

Keluar susu
Air susu mulai diproduksi dan bisa dikeluarkan sekitar 3-2 minggu akhir masa kehamilan. Jadi bila puting susu dipencet dengan lembut dan terlihat ada cairan susu, kelahiran akan terjadi sekitar 2-3 minggu lagi.
Bulu sekitar puting susu menipis

PERUBAHAN TINGKAH LAKU

Muntah-muntah
Pada beberapa kejadian (jarang) kucing hamil juga muntah-muntah, seperti manusia pada awal kehamilan. Segera hubungi dan konsultasikan hal ini dengan dokter hewan

Berhentinya siklus birahi secara tiba-tiba
Siklus birahi (siklus estrus) kucing tergantung berbagai hal, salah satunya adalah musim. Di Indonesia yang merupakan negara tropis, siklus estrus kucing tidak banyak  dipengaruhi oleh musim. Rata-rata panjang satu siklus estrus kucing sekitar 1-1.2 bulan. Waktu birahi (estrus) berlangsung sekitar 7 hari. Bila setelah dikawinkan, birahi kucing berhenti secara tiba-tiba dan tidak minta kawin lagi, kemungkinan besar kehamilan terjadi.

Peningkatan nafsu makan
Kucing yang hamil memperlihatkan peningkatan nafsu makan. Tentunya  peningkatan nafsu makan ini bertujuan memberikan nutrisi yang cukup bagi perkembangan ibu dan janinnya.

Lebih lembut & mencari perhatian
Sebagian kucing yang hamil mengalami perubahan tingkah laku seperti lebih tenang dan lembut. Selain itu mereka juga berusaha mencari perhatian lebih terhadap pemiliknya. Pada akhir masa kehamilan terlihat beberapa tingkah laku seperti gelisah dan lebih suka berada di tempat hangat dan tertutup

MEMASTIKAN KEHAMILAN KUCING
Dokter hewan dapat membantu memastikan kehamilan kucing. Orang yang berpengalaman dapat memastikan kehamilan dengan palpasi (perabaan) pada umur kehamilah 3-4 minggu.
Alat alat seperti USG (ultrasonografi) dan Rontgen (X ray) dapat dipergunakan untuk memastikan kehamilan. Alat lain seperti doppler dapat digunakan untuk memastikan kehamilan setelah kandungan berumur minimal  3 minggu. Detak jantung janin kucing baru bisa dideteksi setelah berumur 3 minggu

Cara merawat anak kucing tanpa induknya

Kucing merupakan binatang kesayangan, karena aksi dari binatang ini lucu-lucu sehingga membuat banyak orang tertarik untuk memeliharanya. Disamping menjadi binatang kesukaan keluarga, kucig juga bisa dijadikan sebagai tentara rumah, artinya kucing bisa di ajarkan untuk menangkap tikus dan berbagai binatang liar yang menggagu seperti tupai dll.
Merawat Anak Kucing Tanpa Induk
Kucing akan terlihat indah kalau dipelihara dengan baik dan benar. Kalau mau memelihara kucing, tentu kita harus tahu tata cara merawat kucing atau cara merawat anak kucing tanpa induknya. Siapa tahu anda mendapati kucing yang lagi sesat dijalan, kalau anda tahu cara merawatnya and bisa mengadopsinya, sehingga ia tidak mati karena sakit akibat tidak terurus.
Merawat Anak Kucing Tanpa Induk

Merawat Anak Kucing Tanpa Induknya

  1. Bersihkan anak kucing sesering mungkin. Terutama ketika bangun tidur, anak kucing biasanya matanya tertutup karena kotoran matanya, jadi bersihkan ia agar bisa melihat dengan baik. Kemudian bersihkan badannya dengan air hangat untuk menghindari dingin, gunakan kapas sebagai alat bantu membersihkan badannya.
  2. Jangan memberikan susu yang biasanya diminum oleh orang dewasa kepada anak kucing, pemberian susu manis orang dewasa bisa mengakibatkan rusaknya sistem pencernaan anak kucing.
  3. Berikan air susu formula kepada anak kucing. Untuk meminumkannya teteskan perlahan kemulutnya lewat samping mulit, jangan memberikan air susu lurus melalui mulutnya, karena bisa menyebabkan air tadi masuk keparu-paru. Kalau anda susah memberikannya air, gunakan dot khusus untuk memberikan minum anak kucing anda. Kalau anda susah mendapatkan susu formula, gunakan saja air biasa untuk meminum anak kucing.
  4. Kalau anak kucing sering menangis itu pertanda dia minta susu atau makan, kalau ini sudah diberikan tetapi masih rewel anda bisa membawanya ketempat nyaman untuk menidurkannya, anda bisa menggunakan boneka yang banyak bulunya sebagai tempat tidur untuk memberikan efek nyaman bagi si anak kucing yang lucu itu.
  5. Untuk makanan anak kucing ada banyak produk makanan yang tersedia di pasar dan bisa anda berikan kepada anak kucing anda, saya biasanya memberikan produk Whiskas untuk anak kucing yang berumur 0-6 bln kalau tidak salah. Jangan memberikan nasi ataupun yg berat-berat ke anak kucing anda, pencernaannya belum siap untuk menerimanya, salah-salah kucing anda mencret nanti.
  6. Sediakan kotak khusus untuk diakencing atau Pup, atau anda bisa juga menyediakan gundakan pasir khusus untuk di BAB, jadi mudah dibersihkan.
  7. Telaten dan sabar adalah kunci keberhasilan anda dalam merawat anak kucing kesayangan anda.

Senin, 27 Januari 2014

Makanan yang tepat untuk kucing persia

Anda salah satu pemelihara kucing persia, anda harus tahu betul bagaimana cara merawat kucing persia ini termasuk cara memberi makannya, konon kucing cantik berbulu lebat dan panjang ini memiliki perut yang lumayan sensitif sehingga kalau anda salah dalam memberikan makanan ia tidak segan-segan untuk memuntahkannya, maka cara memberi makan kucing persia harus benar-benar anda ketahui.
Gambar Kucing Persia
Untuk kesehatan perut kucing persia disarankan agar anda memberikannya makanan mentah atau makanan sebagian mentah. Untuk makanan mentah bagi kucing persia anda bisa menyediakan makanan seperti daging mentah, seperti daging ayam, daging lembu giling dsb. Kenapa kucing persia lebih sehat makan makanan mentah, karena kucing persia biasanya hidup dialam terbuka (sebelum dijinakkan) dan mereka sering mengkonsumsi makanan mentah di alam. Makanya makanan kucing persia ini lebih sehat diberikan makanan mentah.

Memberi Makan Kucing Persia

Manfaat makanan mentah kucing persia
Dengan memberikan makanan mentah bagi kucing ini maka akan ada beberapa manfaat yang akan didapat, seperti mampu menjaga berat badan idealnya, menjaga kesehatan gigi kucing persia, dan bisa mengurangi bau badannya.

Jenis makanan kucing Persia
Jadi, makanan apa saja yang disukai oleh kucing persia, untuk diet makanan kucing ini anda bisa menyediakan daging lembu, daging ayam atau daging tikus segar. Daging mentah biasa mengandung bakteri dan kuman, ini akan cendrung memberikan masalah bagi kesehatan kucing persia, jadi untuk menjaga kesehatannya maka anda harus memperhatikan makanannya, buang sisa-sisa makanan yang tertinggal dan gantikan dengan makanan yang baru.

Cara Mengenalkan makanan metah. 
Untuk memberikan makanan mentah, anda harus menyediakan secara beratahap, karena terkadang kucing persia anda sering makan makanan kaleng, untuk memberi nya makanan mentah pertama-pertama anda sebainya memberikan makanan yang telah direbus dan campurkan dengan makanan mentah, selanjutnya perbanyakkan jumlah makanan mentah ketimbang makanan rebus, kemudian ketika kucing anda sudah terbiasa anda bisa memberikannya makanan mentah murni tanpa dicampurkan dengan daging masak atau rebus.

Memandikan kucing persia untuk perawatan :D

Memandikan kucing persia memang suatu pekerjaan yang menantang, tetapi tenang saja, kalau anda tekun dan memiliki sedikit ilmu dasar tentang cara merawat kucing anda pasti bisa. Kalau anda tidak tahu caranya, mari kita lihat bagaiamana tips dan cara-cara memandikan kucing persia supaya tetap kelihatan indah dan menggemeskan.

  • Isi bak mandi dengan air hangat sampai terisi setengah, kemudian campurkan dengan sedikit sabun pencuci piring, kira-kira 1/2 sendok teh. Ingat air hangat ya (tidak dingin)
  • Langkah selanjutnya adalah dengan memasukkan kucing persia anda kedalam air tersebut dengan perlahan-lahan. Usahakan badannya saja yang kena air sementara kepala kucing dijaga sebaik mungkin agar tidak terkena air.
  • Selanjutnya, cara memandikan kucing adalah dengan menuangkan air sedikit demi sedikit atas badannya, jangan digosok agar tidak kusut, Ingat jangan sampai air masuk kedalam hidungnya, matanya, telinga, mulut kucing persia anda.
  • Setelah itu jangan angkat kucing dulu, biarkan dia dalam bak mandi dan buang air dari bak mandi sambil terus memegangi kucing persia anda.
  • Langkah selanjutnya, masukkan kembali air kedalam bak dengan air hangat untuk membilas badan kucing dari sisa-sisa sabun. Caranya adalah dengan menuangkan air sedikit demi sedikit kebadan kucing, bilas kucing dengan cara se arah (dari atas kebawah). Selanjutnya biarkan kucing persia anda tetap dalam air selama 1 menit.
  • Angkat kucing dari bak mandi, peras bulunya dari air yang mengendap dalam bulunya
  • Peras air pada bulu kucing dengan handuk lembut.
  • Kemudian sisir bulunya dengan menggunakan sisir logam, kenapa sisir logam, ini untuk membuat bulu kucing tidak kusut.
  • Terakhir pakai hair dryer untuk mengeringkan bulu kucing, gunakan panas terendah, dan keringkan bulu satu pihak secara merata, baru kemudian keringkan pihak yang satunya lagi.
  • Minggu, 26 Januari 2014

    Cara merawat kucing persia dengan bulunya yang panjang

    Dengan bulunya yang indah, kucing Persia memang sangat ideal untuk dijadikan hewan peliharaan dirumah kita. Selain itu, wajahnya juga imut-imut dan bulunya yang sangat lembut. Namun, jenis peliharaan ini memerlukan perawatan khusus untuk membuat bulunya tetap sehat dan indah. Akan tetapi teman-teman jangan khawatir. Perawatan khusus tidak berarti sulit atau mahal. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dijadikan sebagai panduan dasar untuk cara merawat kucing Persia :

    Jenis kucing dengan bulu yang panjang ini setiap hari diharuskan untuk disisir dengan sisir khusus kucing yang biasanya selalu disediakan di PetShop. Cara menyisir seperti ini adalah perawatan dasar untuk bulu. Kemampuan kucing untuk merawat bulunya sangat terbatas. Oleh karena itu, kita bantu dengan sisir khusus kucing ini agar bulunya tetap rapih dan terawat. Biasanya sisir yang digunakan yaitu sisir dari bahan logam.
    Jangan lupa juga untuk menyeka bulu kucing kita dengan menggunakan tisu basah yang diperuntukan untuk bayi. Kalo males pakai tisu, gunakan lap yg biasa dipakai untuk kendaraan atau kanebo asalkan kanebo tersebut harus baru.

    Jika ada bulu yang gimbal pada kucing kita jangan pernah sesekali untuk mencabutnya. Cara mencabut bulu bisa menyebabkan luka pada kulit kucing. Coba saja kita gunting bulu yang gimbal tersebut menggunakan gunting.

    Apabila kucing yang kita pelihara ini sering belekan, teman-teman tidak perlu kaget. Biasanya kucing jenis persia peaknose extrem yang sering seperti ini. Jadi kita harus rajin saja setiap pagi dan sore untuk membersihkan bagian matanya agar tidak menjadi kerak dibagian matanya.

    Berikut cara merawat kucing persia ^^

    cara merawat kucing persia

    Ada beberapa perlengkapan yang harus ada untuk menunjang kecantikan dan kesehatan kucing persia, diantaranya adalah sebagai berikut:
    • Kandang yang terjaga kebersihannya.
    • Sisir yang berguna untuk merapikan bulu kucing.
    • Tissue bayi untuk membuat bulu kucing berbau harum dan tidak akan menyebabkan alergi karena formula tisu bayi yang lembut.
    • Tissue mata untuk membersihkan mata kucing dan daerah sekitar hidung karena biasanya kucing persia sering mengeluarkan air mata.
    • Tempat makan dan minum yang bersih.
    • Tempat kotoran yang selalu bersih.
    • Aneka mainan agar kucing terlihat aktif dan tidak bosan.

    Setelah mengetahui beberapa peralatan yang dibutuhkan oleh kucing persia, kini saatnya kita membahas tentang cara merawatkucing persia, yang diantaranya adalah:
    • Pastikan kandang dalam keadaan bersih, tempat makan dan minumnya harus rutin dibersihkan setiap hari.
    • Pasir sebagai tempat kucing membuang kotoran harus dicuci dengan cairan pembunuh kuman atau disinfektan dan keringkan hingga kering di bawah terik matahari. Kemudian isi wadah lagi dengan pasir yang bersih.
    • Usahakan 2 minggu sekali kucing persia di mandikan.
    • Usahakan dikeramas paling tidak sebulan sekali dengan shampo khusus untuk kucing agar bulu kucing terawat dengan baik.
    • Selalu sediakan makanan dan air minum dalam kandang. Makanan dan minuman harus mencukupi nutrisi yang dibutuhkan agar kondisi prima dan bulunya indah dan mengkilap.
    • Perhatikan makanan kucing persia. Jangan memberi makan kucing persia dengan makanan berupa ikan asin, karena ikan asin dapat merontokkan bulu-bulunya. Karena keindahan kucing persia terletak pada keindahan bulu-bulunya.
    • Rutin mengajak kucing bermain agar ia terlihat aktif dan lincah.
    • Biasakan berjemur di pagi hari untuk kesehatannya.
    • Sebulan sekali sebaiknya anda memeriksakan kesehatan kucing anda ke dokter hewan, dan konsultasikan sekiranya kucing membutuhkan vaksin.
    • Rapikan dan menyisir bulu kucing persia dengan sisir yang didesain khusus untuk kucing. 

    Sabtu, 25 Januari 2014

    Berantas cacing pada kucing kesayangan kita, sebelum terlambat :)

    Agar dapat dengan tuntas membasmi cacing, diperlukan pengetahuan mengenai siklus hidup cacing dan cara obat cacing bekerja. Cacing pita mempunyai siklus hidup dan cara penyebaran yang berbeda dengan cacing gelang. Lihat cacing pita pada kucing dan cacing gelang
    Cara Kerja Obat Cacing
    Sebagian besar obat cacing hanya dapat membasmi cacing dengan jalan merusak sistem syaraf cacing. Obat cacing tidak membasmi telur cacing. Oleh karena itu, pemberian obat cacing perlu diulang dalam jangka waktu tertentu agar cacing yang baru menetas dari telur dapat segera dibasmi sebelum menjadi dewasa dan menghasilkan telur cacing baru.
    Jenis Obat Cacing Dan Targetnya
    Obat cacing yang mengandung bahan aktif pyrantel, febendazole, mebendazole dan febantel hanya dapat merusak sistem syaraf cacing gelang. Obat-obat ini tidak berpengaruh terhadap cacing pita. Obat lain yang sering digunakan untuk membasmi kutu (pinjal) dan tungau (scabies, demodex, dll) adalah suntikan ivermectin. Obat ini sering salah kaprah disebut “suntik jamur". ivermectin juga dapat digunakan untuk membasmi cacing gelang, tetapi tidak berpengaru terhadap cacing pita . Sedangkan cacing pita pada kucing hanya dapat dibasmi dengan obat yang mengandung prazyquantel atau dichlorphen.
    Obat Cacing Yang Terdapat Di Pasaran
    • Combantrin (pfizer) : mengandung bahan pyrantel, hanya dapat membasmi cacing gelang, dapat dibeli di apotik
    • Vermox : mengandung bahan mebendazole, hanya dapat membasmi cacing gelang, dapat dibeli di apotik.
    • Drontal Cat (bayer): mengandung bahan pyrantel dan prazyquantel, Paling baik digunakan pada kucing, Dapat membasmi cacing pita dan cacing gelang, Bisa dibeli di petshop atau dokter hewan.
    • Drontal Plus (bayer) : mengandung bahan prazyquantel, pyrantel dan febantel. Biasa digunakan pada anjing, bisa juga diberikan pada kucing (dosis disesuaikan). Jangan diberikan pada kucing yang sedang bunting !. Febantel dapat menyebabkan cacat pada janin kucing.
    Secara umum, tidak dianjurkan memberikan obat cacing pada kucing yang sedang bunting. Berikan obat cacing sebelum bunting/kawin atau sesudah melahirkan. Konsultasikan mengenai pemberian obat cacing ini dengan dokter hewan langganan anda.
    Konsultasikan dosis masing-masing obat cacing pada dokter hewan terdekat. Hindari sebisa mungkin memberikan obat cacing pada kucing bunting ( hamil). Pemberian obat cacing sebaiknya dilakukan sebekum kucing kawin atau setelah melahirkan.
    Rekomendasi program rutin pemberian obat cacing (pencegahan)
    2-4 kali setahun, setiap pemberian obat diulang dua minggu kemudian. Frekuensi pemberian tergantung kondisi kucing dan lingkungan. Kucing yang biasa bermain di kebun atau outdoor sebaiknya lebih sering diberi obat cacing.

    Ras kucing asli Indonesia, wow (^,^)//

    Tidak semua orang Indonesia menyadari bahwa negaranya adalah salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Padahal beberapa spesies  flora dan fauna baru banyak ditemukan di negara kita. Begitu pula kucing, sifat geografi negara kepulauan menyebabkan ada sekumpulan kucing yang berkembangbiak disebuah pulau kecil. Perkembangbiakan tersebut berlangsung terus menerus dan  kemurnian genetiknya secara alami tanpa campuran gen dari kucing-kucing lain.  Siapa sih yang tidak bangga kalau negara kita ini punya ras kucing asli Indonesia yang diakui  "perkucingan" tingkat dunia ?.

    Yang pasti, negara tercinta ini mempunyai satu ras kucing asli. Bukan ras "kampung" yang sering berkeliaran di pasar-pasar. Bukan juga ras Javanese atau balinese yang menggunakan nama pulau di negara kita. Ras kucing asli Indonesia ini, hidup dan berkembang biak di Madura.
    Seperti halnya ras anjing Kintamani yang awalnya hanya berkembangbiak di pulau Bali, kucing madura juga berkembang biak di sebuah pulau kecil bernama Raas yang terletak di sebelah timur pulau Madura.
     
    Kucing Raas ini mempunyai bentuk tubuh yang menyerupai leopard. Saat ini telah diketahui dua warna yang sering terdapat pada kucing raas, yaitu : buso dan kecubung. Buso adalah bahasa setempat untuk warna abu-abu (blue) seperti yang terdapat pada ras rusian blue atau british shorthair. Sedangkan kecubung  adalah istilah setempat yang diberikan bagi kucing yang berwarna coklat.
    Informasi mengenai keberadaan kucing Raas telah menarik perhatian dua klub penggemar kucing yang ada di Indonesia. Masing-masing klub ini menginginkan agar kelestarian kucing tersebut tetap terjaga dan menjadikan kucing Raas sebagai ras kucing yang diakui masyarakat perkucingan dunia. Cita-cita ini memerlukan perjuangan yang sangat berat dan memerlukan waktu bertahun-tahun. Diperlukan  program pengembangbiakan kucing yang ketat dan terencana untuk menghilangkan  atau meminimalkan cacat genetik sekaligus menstabilkan sifat-sifat genetik yang merupakan ciri khas.
    Adat istiadat dan kepercayaan setempat mendukung kemurnian ras kucing ini. Kucing ini ternyata merupakan komoditi penting bagi pejabat maupun pemuka di daerah, karena mempunyai arti dan nilai khusus.
    Perkembangbiakannya hanya terjadi di pulau Raas dan sangat dilindungi oleh penduduk setempat. Hanya kucing jantan yang telah dikebiri yang diizinkan untuk dibawa keluar pulau. Kelahiran anak kucing warna abu-abu selalu dinantikan untuk diberikan sebagai hadiah kepada orang-orang tertentu ataupun penyayang kucing karena memang sangat diminati.
    Dengan adanya perlakuan khusus dari penduduk setempat dalam hal penyebarannya keluar pulau Raas, kemungkinan besar tidak akan terjadi perkembangbiakannya atau persilangan dengan kucing lain ditempat yang baru. Tetapi perkembanganbiakan yang terjadi di pulau Raas itu sendiri belum dapat dipastikan, karena diduga terjadi secara alami tanpa adanya pengawasan atau perlakuan khusus dalam pembiakannya. (drh. Neno WS)