Jumat, 28 Februari 2014

Beternak landak mini untungnya tidak mini :D (post 1)

Landak memang dikenal sebagai hewan mempunyai duri yang digunakan sebagai perisai bilamana terjadi ancaman terhadap dirinya. Sehingga gambaran awam semula mengira bahwa landak bukanlah hewan yang dapat dijadikan hewan peliharaan rumah karena hewan berduri. Namun kini mulai dikenal hewan landak tanpa duri alias “landak mini”. Seperti namanya landak mini, selain tidak mempunyai duri yang tajam juga ukurannya yang mini sehingga hewan landak mini ini sangat cocok untuk hewan peliharaan dirumah.

Namun landak mini ini masih tergolong hewan ekslusif karena masih sedikit orang yang memilikinya. Oleh karena itu landak mini masih relatif mahal harganya dan akhirnya akan menjadikan hewan ini sebagai hewan yang akan mengangkat gengsi pemiliknya karena tergolong hewan mahal. Hanyalah para kolektor dan hobiis tertentu yang memilikinya karena harganya yang masih relatif mahal. Bahkan ada hobiis yang rela mengeluarkan koceknya diatas puluhan juta untuk memiliki landak mini ini dari jenis yang masih langka.



Seperti namanya “mini” yang memang hewan ini terlihat kecil dengan ukuran berat badan hanya 200 – 700 gr, selain itu juga landak mini dikenal dengan hewan yang jinak dan mudah untuk dibawa-bawa. Hewan ini dialam bebas juga sangat gesit dan dapat berlari kencang khususnya bilamana ada bahaya bagi dirinya. Selain ukuran badan yang mini juga bulu durinya ikut mini dan lunak sehingga tidak membahayakan bagi orang yang memegangnya.

Semula hewan kecil ini dikembangkan di Amerika Serikat sana dan baru belakangan tahun 1997 dibawa masuk di Indonesia, namun  peredarannya masih terbatas dikalangan hobiis saja. Sehingga kalau ingin memeliharanya harus memesan kepada penangkarnya. Hewan landak mini ini juga belum banyak yang memiliki meski kalau dijual dengan harga yang lumayan aduhai maka ini adalah kesempatan yang bagus bagi yang berminat untuk menangkarkannya.

Pemeliharaan
Ruang pemeliharaan landak mini ini tidaklah membutuhkan lahan yang luas. Dengan memanfaatkan kamar kosong, gudang atau teras yang relatif teduh sudah dapat menangkarkan hewan ini. Sedangkan tempat pemeliharaan adalah ditempatkan diwadah pemeliharaan yang berupa kotak-kotak atau box dari plastik atau dari aquarium kaca, yang penting hewan ini dapat hidup dengan nyaman didalamnya. Untuk sarana lainnya, hewan ini persis seperti pada tempat pemeliharaan hamster yang membutuhkan serbuk kayu untuk tempat hidudpnya. 


Sedangkan untuk bahan makanan hewan ini bisa menggunakan pakan yang sudah jadi untuk pakan hewan lainnya seperti pakan anjing atau kucing. Untuk variasinya bisa menggunakan jangkrik atau ulat hongkong. Salah satu kunci keberhasilan penangkaran landak mini ini adalah masalah pasokan dan kebersihan makanan & minuman dalam kandang. Termasuk setelah masa sapih bila ada indukan yang sehabis beranak, pemberian susu harus dihentikan dan diganti air minum biasa yang harus senantiasa ada. Pemberian pakan juga harus dijaga agar tidak berlebih atau terbuang karena akan mengganggu lingkungan dimana landak mini ini tinggal dan akibatnya akan mengganggu kesehatan hewan ini.

Penangkaran
Untuk membudidayakan atau beternak landak mini ini harus memperhatikan juga pemilihan calon indukan. Hewan yang cocok untuk dijadikan calon indukan adalah hewan yang umurnya sudah enam bulan keatas. Kematangan indukan dalam umur sekian diharapkan cukup siap baik dari sisi kesiapan alat reproduksi dan mental sebagai calon induk yang harus memelihara anaknya bila sudah lahir. Dalam satu tahun induk landak mini dapat dikawinkan 2-3 kali.

Perbedaan kelamin antara jantan dan betina dapat dibedakan dari jarak alat kelamin dengan anusnya. Landak jantan jarak antara anus dan alat kelaminnya lebih jauh dibandingkan dengan landak betina. Selain itu juga alat kelamin landak jantan lebih besar dibandingkan yang betina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar